• Home
    • About
    • Contact
    • Category
      • Tutorial
      • Review
      • Explorer
      • Review
      • Biology
      • Blogger Medan
      • Islam
    • Advertise
    • Home
    • About
    • Contact ►
      • Category
      • Category
      • Category
    • Shop
    • Advertise
    facebook twitter instagram Email

Mahdiyyah

Ahola~ Siapa yang sering berdarah-darah setiap bulan ayo angkat tangan! Oke, yang enggak silahkan tinggalkan postingan ini. hehehe becanda ding, cowok juga harus tau (mungkin) isi postingan ini. Mana tau mau mengalami juga (ih amit amit amit amit)
Aku termasuk yang bersyukur karena mengalami siklus bulanan pada perempuan ini tidak ada kendala berarti seperti tidak lancar atau tidak teratur. Ya kalau bulan lalu aku dapetnya tanggal 20-an kemungkinan besar 28 hari kemudian aku bakal dapet antara tangal 17-19 gitu. Tapi nih ya tapi, kalau udah menjelang halangan ini, bakal ada mood yang benar-benar gak bisa di kontrol. Kalau marah jadi marah banget, sedihnya sedih banget, dan senang juga senang banget. Over gitu. Udah lama sadar tapi gitu deket hari H tetep aja lupa. Jadi bablas. Tapi kali ini aku agak ingat untuk kontrol mood dan emosi karena nyantet tanggal buat puasa ganti dan puasa 6 bulan syawal. Yoi gils, puasa sunnah itu sebaiknya di lakukan kalau puasa wajibnya udah di ganti semua. begitchu.

Nah, tadi kisah pra mesntruasi. kalau saat menstruasinya versi aku tuh ya... 
1. Datangnya tiba-tiba
siapa yang pernah pas due date nya halangan, lagi ketawa-ketawi tetiba ngerasa ada yang "curr" atau "cluck!" dan ketawa lo langsung berhenti dimbangi dengan ekspresi yang seolah menggambarkan "eh bentar nih kayaknya ada yang aneh". Atau, mens juga bisa datang di tengah malam dan saat paginya ke kamar mandi... yah, merah. udah gitu. Ada yang punya kisah unik saat datangnya si merah ini?
baca juga hayuk: serba-serbi pembalut saat mestruasi

2. Gak selera makan
ini yang paling parah. Gak seleranya bener-bener gak selera nasi dan makanan padat lainnya. Bahkan sekelas Indomie selera seluruh bangsa juga nolak. Tapi kalau jenis sop atau makanan berkuah masih bisa masuk dikit. Padahal, kalau sedang menstruasi, itukan tubuh kita para cewek lagi terluka dan membutuhkan banyak asupan gizi untuk pertahanan tubuh. So, kalau dari aku ngakalinnya banyak minum susu dan makan buah berkalori tinggi kayak alpukat, kurma, kacang-kacangan dll.

3. Badan nyeri-nyeri
Nyeri badan biasnaya paling parah hari pertama dan kedua. bagi cewek manapun ya serasa nerakanya itu di awal-awal. Saat deres-deresnya, nyeri-nyerinya. Nah nyerinya itu selain bagian perut bawah yang serasa ditusuk, ditonjok, diremes kuat (btw beda-beda sih pengambaran sakitnya) bagian badan yang lain juga sakit kayak masuk angin tapi gaada anginnya. otot badan itu jadi kayak sensitif kalau di pegang atau kesenggol agak kuat sedikit langsung 'auch' perih gitu. 
Dulu aku cara ngilangin nyeri ini sempat tiap datang bulan minum feminax atau kiranti, lalu temen farmasi ngomel. katanya nanti aku bisa mati rasa. karena obatnya buat ngilangin rasa kram perut gitu. (ya emang tuuannya itu ye kan wkwk).
Aku ganti dengan jamu kunyit. Awalnya beli di tukang jamu pinggir jalan, trus waktu ada mbak di rumah yang tau aku tiap halangan nyeri, dia buatin deh rebusan kunyit yang udah di parut di campur gula merah. abis itu aku diajarin bikinnya. Setelah beberapa lama, ibuku dapat pesan whatsapp yang katanya rebusan kunyit gak bagus buat rahim. bisa nempel lama getah kunyitnya di dinding rahim gitu. aku sih bingung ya, jalan masuknya dari mana.. (mencoba menganalisa dengan membayangkan matkul fisiologi). Dan akhirnya aku berhenti konsumsi kunyit buat diminun, buat masker sama lulur aja udah. Apa kata ibu harus di patuhi, nanti kualat.
Last, aku konsumsi rebusan daun bidara yang di bawa ibu produk dari HPAI. Oke, walaupun khasiatnya tidak sedashyat kunyit dan seinstan feminax, tapi mungkin sugesti dari ibu ini ya lumayan yah dengan tambahan khasiat lainnya. Karena nyerinya tidak hilang banyak, sisanya aku kompres perut pakai handuk yang di kukus bentar. enak men. 

4. Panas Salah Dingin Salah
Aku itu sebenarnya orangnya gampang molor diaman aja dan dalam situasi kondisi apa aja. mau panas, dingin, hujan badai, ampe gempa ya molor kalau gak di geret ayah dulu keluar waktu kejadian gempa besar 2004. Tapi lain cerita kalau udah halangan... ya ampun mau tidur itu serba salah, idupin kipas kedinginan, pake selimut gerah, tidur di lantai dingin, tidur di tempat tidur gerah, setengah ketutup selimut setengah enggak, enggak nyaman juga, sebel. akhirnya aku atasi dengan pengunaan eye mask, penutup mata yang banyak di jual-jual itu. Sambil komat kamit amalan sebelum tidur, udah bantai aja nyaman gak nyaman paksa tidur dan... yah tidur ketika udah dekat subuh wkwk.

5. Maunya ngerjain ini itu padahal harus istirahat
kenapa aku bilang harusnya orang menstruasi itu banyak istirahat? karena di situ masa peluruhan dinding rahim loh. itu dinding rahim lagi terluka guys, jadi fokus tubuh seharunya menyembuhkan dan menjaga kondisi rahim kita. Tapi entah kenapa otakku justru kerja sebaliknya, selain alasan di nomer 4, otakku juga bekerja lebih aktif untuk melakukan sesuatu. bahkan saat aku lagi nulis ini, aku udah kepikiran hal lain yang mau aku tulis di blog. Mungkin pelampiasan atau pengganti karena seharusnya ada kewajiban sholat ya kan, tapi aku gak sholat jadi waktunya kerasa hampa dan harus kuiis dengan hal bermanfaat. Dan bukan cuma buat mikir, aku bisa tiba-tiba kepengen nyuci seprai, nyetrika semua baju, ngepel sampe ke sudut kolong sampe mandiin semua kucing sekaligus. padahal efek tambahannya itu karena capek badan aku bisa gatel-gatel gitu ototnya kali ya dan ada yang bilang gak boleh garus-garuk badan selama masa mestruasi. jadi ya gitu. serba salah.
Oke, selesai tulisan kali ini. Semoga ada informasi yang bisa membantu kalau kondisi kalian sama kayak aku ya girls~ 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Assalamualaikum! hola~
Aku kembali lagi harus membahas soal jurusan biologi murni. Karena banyak banget pertanyaan di kolom komentar di postingan aku 5 tahun yang lalu. Yup, di postingan waktu aku masuk kuliah dan sekarang di jaman aku udah lupa rasanya kuliah aku masih dikelilingi oleh pertanyaan yang sama



"Jurusan Biologi Murni bisa jadi guru sekolah gaaaak?"

jawabannya, BISA BANGET

Yoi, bisa dong gengs! berhubung sekarang itu baik  jurusan pendidikan dan non-pendidikan akan melewati jalur yang sama untuk menjadi guru. Hanya saja, kalau kita dari jurusan non-pendidikan, kita gak akan belajar bagaimana cara mengajar, cara menyusun materi, cara-cara lainnya yang berhubungan dengan dunia mengajar.

Baca juga ini yuk!: Jurusan biologi murni bisa jadi apa?

Yah, tapi pengalaman mengajar itu dikit-dikit bisa di dapat kalau kamu pernah jadi asisten laboratorium atau asisten dosen semasa kuliah. Kamu akan mendapatkan pengalaman berhadapan dengan tingkah pola orang yang akan di ajar. Lah.. ngajar anak kuliah tingkat pertama sekarang gak jauh beda kok kayak ngajarin anak SMA. Belagu, gak mau dengerin tapi susah nerima materi. Silahkan sebel sama aku karena ngetik begini, emang nyatanya gitu kok. wek.

Serunya kalau kamu adalah jurusan non-pendidikan dan jadi guru sekolah, kamu sedikit banyaknya akan bersahabat dengan kurikulum 2013 yang mengindahkan pakem-pakem cara mengajar jaman dulu. Kamu bisa dengan bebas mengajarkan murid dengan metode-metode baru. Gak cuma dnegan gaya guru sekarang yang menganggap kurtilas ini dimana murid bisa mepresentasikan dengan power point materi yang mereka pelajari dari sekolah dnegan berbagai sumber di internet. Bukannya paham, malah anak sekolah semakin gencar copy-paste, nyomot-nyomot bahan dari internet dan itu gak baik buat kedepannya. 

Jurusan non-pendidikan tidak akan terpaku dengan buku sekolah, kalian bisa mengajar sesuai dengan kapasistas pemahaman kalian semasa kuliah. Dengan pengembangan juga dong harusnya, masa cuma murid yang belajar gurunya enggak? wkwk

Murid bisa di ajakin ikut bereksperimen seperti semasa kamu kuliah. karena jurusan pendidikan tidak mendapatkan materi sedalam yang di dapatkan non pedidikan atau ilmu murni. Yup, jurusan pendidikan lebih banyak tentang pengusaan materi yang akan di ajar di kelas. CMIIW.
Aku sendiri hanya punya pengalaman mengajar di sekolah formal swasta sewaktu belum kuliah malah. Saat kuliah aku lebih banyak menjadi guru privat. Aku tuh suka bingung kalau murid-murid curhat soal kurikulum 2013. Yah, mereka yang mengalami aja gagal paham apalagi aku ye kan. hahaha. 

Jadi, semoga postingan aku kali ini menjawab pertanyaan kalian apakah Jurusan biologi non-pendidikan bisa jadi guru ya. Tentu aja bisa, kalau ada lowongan guru di sekolah swasta ya daftar. Kalau ada pembukaan guru honorer di sekolah negeri ya monggo daftar. Penuhi syarat-syaratnya, syukur-syukur ada yang lolos ujian PNS dan jadi guru negeri. Btw, kalau jadi guru negeri tolong lebih semangat lagi ya, jangan terikut-ikut steriotipe kalau guru PNS suka makan gaji buta hehe. Semua guru pasti punya potensi hebatnya masing-masing kok!

Untuk para mahasiswa yang bercita-cita jadi guru, berbanggalah! cita-cita kalian itu mulia banget loh, semangat ya! 

See Ya~

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Aku menulis ini diatas bus besar bermuatan kurang lebin 40 orang. Tapi sepertinya perjalanan malam ini hanya ada 25orang. Dan sedikit kesal aku menulis ini karena sebelumnya aku sudah menyelesaikannya dan hendak ku salin ulang disini, entah kenapa tulisan itu hilang dari aplikasi samsung notes. Kecewa, tapi tak menyurutkan niatku. Karena catatan perjalananku kali ini menurutku cukup seru dalam ingatanku,

Dengan kecepatan kurang kebih 100km/jam, bus ini melaju mulus di jalan tol seharga 72 ribu rupiah sekali jalan. Ini kali kedua ku menaiki bus antar kota sendirian, tanpa teman, tanpa saudara, tanpa ayah dan ibu. Ah, sepertinya tidak benar benar sendirian. Setidaknya disini, mereka masih mengenaliku sebagai bangsa setanah air, bukan?

Masih ku ingat raut lucu ayahku saat pertama kali akan membiarkanku melintasi kota sendirian. Ia bergumam pelan saat mengantarku keloket bus "apa diantar saja ya lalu di tunggui biar langsung pulang?" Aku menggeleng sebal karena aku tau ayah ada agenda lain di hari itu. Lagian, sudah cukup aku diantar dan di jemput ayahku semasa penlitian tahun lalu. Berapa persen mahasiswa strata satu tingkat akhir yang masih di te,ani orangtuanya saat menyelesaikam tugas akhirnya? Kadang, rasa sayang orangtua yang mebuatku selalu khawatir saat melakukan sesuatu, selain itu aku jadi mudah lalai dan abai karena percaya ada ayah dan ibu yang akan mengurus setiap masalahku,

Pengalaman itu penting, seperti kali ini. Aku naik tak lagi dari loket dan duduk manis menunggu, ayahku (lagi-lagi) menelpon bus dan bertanya kapan lewat di depan daerah rumah kami. Daerah rumahku memang stategis untuk berpergian dengan angkutan umum. Lalu aku naik dari depan rumahsakit mitra medika, seberang gang rumahku. Tanpa rasa khawatir dan norak seperti pertama kali saat mengetahui ada sebuah colokan dan dua usb port di lengan kursi. Dan aku harus menelan pil pahit saat mengetahui itu tidak berfungsi dengan semestinya setelah kucoba. Sedih, mungkin aku kurang beruntung.

Ah, kami sudah sampai di gerbang tolnya. Kami akan keluar dari tol dan menikmati jalanan malam. Sebelah kami ada truk putih yang sedang mengisi saldo e-tollnya. Sepertinya membawa barang dagang yang entah sudah lewat cukai atau belum. Yup, perjalanan seperti ini membuat banyak cerita seru bersliweran di kepalaku. Dinginnya ac, redupnya lampu dan musik batak yang mengalun sepanjang perjalanan membuatku  bertanya-tanya kemana saja dan siapa saja orang-orang yang melakukan perjalanan malam ini? Apakah ada yang sepertiku terpaksa pulang hari dengan merogoh kocek 110ribu pulang pergi untuk mempermudah urusanku? Ingin rasanya aku menginap beberapa hari tapi sayang sepertinya kota Medan sangat sayang padaku. Aku melihat ke bamgku depan, seorang ibu muda bersama anaknya yang lucu sedang memegang gadget dan bermain game sambil sesekali terbatuk, batuk dahak. Apakah mereka sedang akan menemui ayahnya yang bekerja di kota lain? Liar mataku melirik lagi perempuan yang sepertinya sebaya ku sedang menscroll laman instagramnya membuatku memikirka  cerita apa yang membawanya melintasi beberapa kota di malam selasa begini?

Sampai sini dulu ceritaku, sudah 1 jam setengah perjalanan. Baterai tabku yang tidak ku charge tinggal 16%, sebelumnya 23%. Saatnya memasang headset dan memeluk tas menanti sampai tujuan beberapa jam kedepan. Saat ini lagu yang mengaln "aku cinta kepadamu... aku rindu di pelukmu.... namu nku, ingin ku akhri yang tlah terjadi...." ah sudah tak tertangkap ku lagi liriknya, aku ngantuk.

17 mei 2019, 20.47

Jadi, ada yang bisa menebak aku dari mana mau kemana dan naik bus apa?


Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Hi, Assalamualaikum!
Kembali lagi bersama guweh, Iyah sang blogger terhuwala humba yang gini-gini aja progress blognya! eh, maaf. Yang beginian harusnya pembukaan buat channel youtube yak. Gapapa deh, emang hari ini mau bahas soal akun-akun youtube yang menurut iyah seru. Jangan lupa kalau mau subscribe akun youtube Iyah : mahdiyyah ardhina (atau klik aja tombol lambang youtube di atas) yang gak pernah update. 

Sekarang tuh eneg liat televisi. Bahkan selama ramdhan kemaren gak ada acara sahur atau berbuka yang enak untuk di nikmati. cuman ada sinetron pas sahur dari SCTV yang penasaran mau Iyah tonton tapi gak jadi-jadi. Ituloh, sinetron Istri-istri akhir jaman. Kayaknya kocak. Kalau rajin mungkin nanti Iyah bakal streamin di youtube tuh sinetron hehehe.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ahola, selamat datang para pembaca yang mengalami masa berdarah-darah dalam hidupnya~ Kali ini, aku mau sharing sama temen-temen soal pembalut. Pertamanya aku mau buat judulnya 'serba serbi penampung halangan' cuma kok rada aneh gitu ya.. huhuuhuu. memang akhir-akhir ini kosakata aku kurang banget. Bacaan aku sekarang di wattpad yang populer-populer gitu. Ada rekomendasi buku gak guys? Lah, jadi ngawur. Okelah, aku muali aja tulisan yang aneh ini. Btw, ini versi yang aku tau yooo

1. Panty Liner
Kenapa aku taruh di pertama, biasanya saat sudah dekat due date halangan, beberapa permepuan bakal mengalami keputihan. Ada juga yang keputihannya saat selesai halangan. beda-beda. Nah, karena keluarnya halangan itu gak langsung byur ngair deras, biasanya udah ada yang pasang luan mencegah agar celana dalam tidak kotor. Yup, panty liner ini bentuknya sangat kecil dan tipis. mungkin panjangnya cuma setelujuk tangan kali yak. biasanya kemasannya lucu-lucu dan wangi.

2. Pembalut Instan regular non gel
aku bingung ngasi namanya apa dan juga udah gak ingat tulisan di bungkusnya untuk namain ini produk. Biasanya, produk satu ini memiliki majas karena merek. majas apa namanya aku lupa. gampangnya kita sebut saja "softex" padahal ada merk laurier, charm, bagus, dll. Nama lainnya kalau mendadak mau beli di warung biasanya bakal bilang 'roti bantal' atau 'roti jepang' salah-salah bisa di kai roti beneran. hahaha. Aku harus pisahin sub judul antara yang gel dan non gel. jadi kalau yang non gel itu biasanya lebih tebal dan ngeganjel. Ada yang bersayap ada juga yang enggak. Panjangnya juga beraneka ragam. mulai dari 25, 28 sampai 35cm kalau gak salah paling panjang untuk malem dan yang banjir banget. cara makenya ya tinggal di tempel di celana dalem. bagian bawanya udah ada kayak double tipnya gitchu.

3. Pembalut Instan Regular Gel
Nah, sama pengunaannya dengan nomer dua. Yang membedakan hanya yang ini pakai gel. gelnya ini kayanya sih ya, mirip-mirip kaya di pampers bayi. Jadi pertamanya bakal tipis banget gitu sampai-sampai gak sadar ini lagi ditempelin di celana dalam. Tapi lambat laun karena terisi oleh cairan darah kotor dia menggembung. dan rasanya itu ada kayak licin-licin. Kalau aku pribadi sih kurang nyaman. tapi ada beberapa yang suka karena katanya gak se mengganjal yang non gel atau pure semuanya kapas. Lagian, dulu masa aku SMP sering banget berita kalau pembalut yang pakai gel bisa menyebabkan kanker serviks atau kanker mulut rahim. Hiyyy makanya rajin-rajin jaga kebersihan miss v ya guys!

4. Pembalut kain
Berbeda dengan pembalut instan yang sekali pakai langsung buang dan ikut mencemari lingkungan karena terbuat dari plastik, mulai banyak produk inovasi pembalut kain ini. Kalau jaman dulu orang menggunakan handuk yang di lipet tebal (pasti ganjel banget) terus di peniti ke celana dalam, sekarang ada pembalut kain yang desainnya cantik dan lucu. trus untuk ngaitinnya pakai kancing. Nah, aku sejak kuliah tahun kedua sepertinya menggunakan pembalut kain. kalau gak salah dulu sekitar 20 ribuan satu bijinya. tapi worth it lah bisa kepake 2 tahunan. coba di hitung kalau beli yang isntan tiap bulannya berapa. hehe. Nah aku gak cuma pakai yang udah jadi produk cantik. Mohon maaf nih agak cerita, aku kan kerjaannya di lapangan. dimana jemur baju bakal terang-terangan sama pakaian orang lain. kalau pakaian dalem masih bisa di jemur di balik jilbab. kalau pembalut kain gimana ya? jadi aku tanya ibuku gimana ornag jaman dulu ketika halangan. Nah, sejak itu kalau kelapangan aku pakai handuk yang udah di potong sesuai dan kalau udah selesai pakai gampang di cucinya. trus kalau di jemur keliatan kayak sapu tangan biasa hehe. Lagian, kalau di hutan-hutan pakai pembalut instan, agak gimana gitu mau buangnya ye kan hehe.

5. Tampon
Aku tau bentuk tampon dan cara kerjanya ketika menonton film spare part. btw tuh film bagus loh. coba nonton deh wkwk. Dulu aku ngiranya tampon itu yang di pakai ibu pasca melahirkan buat darah nifas. Ternyata secara global pengertiannya beda. Jadi benda kecil segede telujuk ini di colokin ke daerah tempat keluarnya darah haid. Oh astaga, dengan adat ketimuran yang kuat, kalian pasti paham kan resiko apabila mencucukkan sesuatu ke anu kalian girls? mwwhehehehe. belum lagi entah kenapa masalah kebersihan agak gimana. gimana kalau kapasnya nyebar dan tinggal di dalem? atau talinya copot? walau mungkin itu pasti sudah diantisipasi oleh pabrik tampon, otakku tetap saja ngeri membayangkannya. maka dari itu, aku tidak pernah mencobanya dan sepertinya tidak akan mencobanya.

6. Menstrual Cup
Nah, meski ini sebenarnya sudah cukup lama beredar di negara-negara maju. sepertinya di Indonesia sedang happening banget. Di beberapa insta stroy bu ibu muda banyak yang cerita pengalaman menggunakan menstrual cup. Aku sendiri sudah tau ini lama dari Sacha Stevenson yang menceritakan soal menstrual cup ini dengan baik melalui video di laman youtubenya. Dan, aku tertarik dong ya sebagai pencinta lingkungan. karena mangkuk penampung darah yang terbuat dari silikon ini begitu menjanjikan untuk menjaga lingkungan dan membersihkannya jauh lebih praktis dibanding pembalut kain.Kalau di banding tamponjuga lebih aman sepertinya karena bahannya karet dan tali penarik di bawanya juga karet, jadi sepertinya kecil kemungkinan ketinggalan di dalem. Namun... dengan menjunjung adat ketimuran, aku yang belum menikah tidak akan menggunakan ini. dan mungkin kalau sudah menikah pun aku akan berpikir 2-3 kali lagi. karena ini berbeda dengan tampon yang tinggal di colok. ini harus di masukkan di tempat yang tepat cukup dalam di bagian miss v anda sekalian girls~~~ aku gak kebayang susah nya melongok-longok kebawah atau mengagak-agak posisinya. oke, aku sudah mulai merinding disko.

Oh iya tambahan, kan aku ada cerita tadi soal tampon dan pembalut ibu baru melahirkan. Nah, kalau baru melahirkan itu bakal ada darah nifas selama.. 40 hari bukan? hehe, kurang tau aku. belum pernah. Tapi aku udah pernah liat langsung, bentuknya 3 kali lipat lebih tebal dan panjangnya lebih panjang dan lebar di banding pembalut untuk malam hari. 

Ada juga sekarang pembalut yang bentuknya langsung celana dalam. kayak pampers gitu. pertanyaannya, kalau udah pakai pembalut celana apakah perlu pakai celana dalam lagi?

Sekian sharing-sharing dari iyah kali ini. See ya~
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hai, gimana lebarannya? sudah langsung sakit karena kebanyakan makan es dan minum rendang? eh kebalik ya hahahaha. Kalau aku langsung drop memang, sampai sekarang masih flu dan batuk. rasanya tenggorokan pengen aku garuk langsung kedalem pake tangan kayak yang di iklan permen jaman dulu.



Lebaran, adalah momen paling sakral di keluarga besar kami. Biasanya paling telat kami berusaha untuk dapat sahur dan berbuka di kampung halaman, rumah nenek. Mobil-mobil akan berjejer memenuhi halaman rumah nenek menutupi depan rumah. Saling meledek ke sepupu-sepupu sembari menyalami, mengguggurkan dosa. 

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Selamat datang di dunia kerja wahai anak-anak 1996! Eh gak cuma kelahiran 96 aja sih. Pokoknya buat yang udah kerja dari umur dua puluhan ataupun sejak belasan aku ucapkan juga selamat ya selamat. 

Hal yang paling aku syukuri (dan selalu bersyukur) bekerja sebelum pakai toga. Walau bukan PNS seperti yang orang jaman dulu dambakan ataupun kerja ala agency yang sedang popular dengan gaji gila gilaan. Bagi aku yang anak bungsu dan (merasa) punya kewajiban menjaga ortu, aku sangat bersyukur masih  bisa kerja dan tinggal di rumah orang tua. Selain memastikan kondisi ayah dan ibu yang baik-baik aja serta kucing-kucing ku tetap sehat aku bersyukur dengan gaji yang di beri hehe.

Cuma nih ya, aku heran gitu. Uang yang aku dapat kemana ya? Kok rasanya tabungan ku gak ada? Hm.... mari kita analisis pengeluranku. Mungkin, sama dengan pengeluaran mu?

1. Makan
Pengeluaran paling besar menurut ku. Walaupun aku tinggal di rumah, sejak rumah mulai sepi (hanya berdelapan di rumah. Ayah, mamak, aku dan 5 anabul) aku jarang makan dirumah karena ya siang di kantor, malem kadang main sama temen dan jadi  jarang makan di rumah. Bawa bontot sekali kali kalau bisa berangkat dari rumah rada siangan. Karena lebih murah ngerantang dari pada mamak masak. Sayang gas, listrik dan waktu kata mamak. Padahal aku kurang bisa kompromi sama menu katering. Tapi yaudah.
So, makan siang kadang ngebontot kadang enggak  kira-kira aja 20 ribu sekali makan siang. Kali 20 hari kerja. 400 ribu, waw! Oke, oke, tenang wahai diriku. Mari kita lanjut dengan cemilan. Biasa aku suka ngemil batagor atau rujak sore-sore. Mari kita asumsi kan ini 8000 perhari. Karena kadang aku jajan antara 5-10 rebu. Kalikan 20 hari kerja. 160 ribu. Oke...

Untuk makan aku ngabisin sebulan di hari kerja sekitar 560 ribu... rasanya ingin ku tutup aja tulisan ini udah. Hahha. Mari kita lanjut.

Kebiasaan makan dan ngemil ini di biasain waktu kerja part time di kampus.  Dosen-dosen selalu manjain dengan bandarin makan siang dan beliin cemilan setiap sore. Dan, aku yang metabolismenya sangat cepat ini, dengan bahagia makan dan banyak dan belum merasakan badan gemuk instan dengan cara bernapas doang seperti yang orang-orang bilang. Sekarang, kalau sore gak ngemil perut cekit-cekit gitu.

2. Bensin
Ini penting. Karena setiap hari aku naik sepeda motor milik kakak atau pake milik mamak. Yup, aku belum punya sepeda motor sendiri yak hahahaha. Jadi bensin yang aku isi itu 15 ribu perhari itu pasti habis itupun udah pake sepeda motor versi paling hemat. Honda beat dan honda revo wkwk.  15 rebu dikalikan sama 30 hari. Karena tiap weekend aku juga sering keluar. Kalaupun gak keluar pasti di hari lain aku bisa ngabisin sampe 30 rebuan. Soalnya rada suka melalak, dan melalak saya tidak cantik seperti kak melalakcantik hehe. Belum lagi saat sepeda motor dipinjem sama temen, gak terlalu ngitung sih, tapi ya gitu. Mau gak mau terasa juga pas jalan pulang harus ngisi bensin lagi.

Ya jadi 15 ribu dikali 30 hari, 450 ribuuuuu waw! Baru makan dan bensin sudah satu juta perbulan? Pantes gak nabung nabung! Kita tutup sampai sini? Oke dengan segenap jiwa mari kita lanjut...

3. Hangout
Dalam sebulan bisa jadi nonton 1-2 kali.  Curi-curi waktu di weekdays biar murah. kalau gak ada film bagus ya pokonya pasti keluar duit ntah untuk apa. Mari kita asumsikan 100 ribu untuk ini, lalu makan di luar mungkin bisa 50 ribu sekali makan saat hangout. Ada 4 kali seminggu, kita buat jadi 200 ribu.
Baikla, untuk hangout duit yang harus aku keluarkan sebesar 300 ribu per bulan. O iya, kadang ada juga sih bablas sih kalau jalan sesama temen rakus, pernah satu hari untuk makan perorang bisa 200 ribu. Astaga, mana masih mahasiswa loh dulu. Memang temen spesial yang satu itu bikin aku makin sayang. sayang duit!

4. Skincare
Mohon maaf ya, meski aku bukan beauty blogger, dan juga bukan tipe cewek cantik yang semakin cantik saat ditambah skincare tetap saja di dunia jaman sekarang skincare itu penting. Jago makeup kalau kulitnya ga bagus yaaah you know lah, jadi kayak gak mendukung gitu. Jadi perawatan kulit itu... penting. Maunya sih cuma pake yang alami-alami, tapi apa daya kayaknya polutan jaman sekarang lebih galak sehingga ploduk ploduk alami agak kalah. Jadi ya mari kita pakai bahan kimia dengan label organik dan herbal mwehehe

Mari kita asumsikan beli skincare itu 6 bulan sekali. Atau di gabung aja skin care sama makeup? soalnya aku bingung kalau di pisah :/
Bedak 40 ribu, lipstik  60 ribu, liptint 37 ribu, dd cream 28 ribu, toner 40 ribu, sun screen 35 ribu, bio oil 150 ribu, lipgloss 95 ribu, holika aloevera 225 ribu. Kayaknya ini aja sih yang selalu aku beli lagi kalau habis, makanya aku hampir tau harganya sekitar segitu. Peralatan mandi masuk sini juga gak sih? yaampun belanja beginian yang buat aku bingung kayaknya. Kadang aku pakai nyetok juga sih akalu ada diskonan. bisa beli 2-3  sekaligus. Oke, kita totalin aja dulu yang diatas; 710 ribu. kita bagi 6, 118.333~  karena aku bingung soal sabun shampoo dll akan aku asumsikan aja jadi 150 ribuan perbulan.

5. Pulsa
Sekitar setengah tahun yang lalu, nomer Telkomsel Loop ku bermasalah. Sinyalnya hanya satu bar dan aku sama sekali gak bisa internetan. 2 jam di Grapari akhirnya solusi yag ditawarkan pindha frekuensi ke kartu Halo. Shodaqallahuladzim ya kan, semua sudah tau mahalnya Halo. Mau gak mau harus pakai paket. Setelah sekitar 6 bulan berjibaku dengan menjaga-jaga kuota, akhirnya aku meminta suatu paket yang gak secara umum di gunakan semua orang. Limitku di 150 ribu sementara paketku seharga 110 ribu. Karena kalau gak gitu, aku bablas bisa kena 200- 300ribu saat paket nelponnya habis. Dan kalau aku minta pas-pasan di 100 ribu limitnya, walhasil aku gak bisa gunain apa-apa ketika paketku habis.
Jadilah 110 ribu kartu halo (kalau gak minta macem-macem) di tambah dengan kartu buat di Tablet aku isi 45 ribu sebulan. Karena aku ngisinya via LinkAja (dulu TCash) jadi gak ada fee saat isi pulsa.
Berarti untuk pulsa 155ribu.

Kayaknya itu aja yang rutin di keluarin perbulan. mari kita tambahkan semua
Makan          560.000
Bensin          450.000
Hangout       300.000
Skincare       150.000
Pulsa            155.000
__________________+
                  1.615.000

What? melewati sejuta setengah? seriously? yaela pantes kagak nabung-nabung (btw aku nulis ini beneran baru ngitung loh haha)

Aku memang orang yang apa adanya ya, kalau ada ya udah, gaada yaudah juga. Cuma gak gini-gini juga. aku harus bisa lebih ngontrol keuangan ku astaga Iyaaah *tepok jidat sendiri.

Tapi akhir-akhir ini aku udah mulai bawa bekal sendiri kok. Terus apa ya yang bisa di kurangin?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Ramadhan kali ini aku gak banyak berbuka puasa di luar. Bisa di hitung jari. Entah karena aku semakin menyadari bahwa bisa jadi 2-3 tahun lagi jangan-jangan aku tidak serumah lagi dengan orangtua. Apakah aku akan merantau seperti kakakku, tidak tahu. Berkelana itu sebenernya bagus kan, untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang lebih luas... Sebenarnya aku inginnya hanya pergi beberapa hari untuk acara lalu akan selalu kembali ke rumah. Inginku, takdir Allah siapa yang tahu?

Aku hanya keluar buat ikut buka bersama dengan anak yatim bersama blogger medan, mengisi acara di beberapa acara remaja mesjid dan buka bersama asisten laboratorium. Atau berpacu dengan waktu dimana ada acara sorenya dan maghribnya berbuka dengan teman kampus dan teman SMA. hanya kebetulan sedang di luar. Kalau spesial keluar untuk berbuka, tidak ada.

Di penghujung Ramadhan, Reza membalas story ku saat memposting sedang di rumah sakit murni teguh. Dia pikir aku yang sakit, padahal saudaraku yang sakit. dari situ mulai bertanya bagaimana rencana buka bersama teman SD? Hmm... memang sejak kami pertama kali buka puasa teramai di tahun 2013, menurut catatan tulisan blog ku, kami tak bertemu di bulan ramadhan tahun 2017 dan 2018. 2018 sempat ngumpul tapi bukan untuk buka bersama, karena teman kami Aziz datang dari makassar.

Beruntung memang aku selalu menulis, aku bisa tau apa yang terjadi dimasa lalu. Berhubung ingatan ku tidak terlalu baik kalau tidak di pancing dulu haha!

Jadi, aku bergabung di grup Whatsapp melalui link yang di berikan Reza. Dulu kami semua berkomunaksi via Line. Karena ingin mengurangi penggunaan aplikasi chatting maka aku menghapusnya. Padahal koleksi stikerku banyak sekali disana haha.

Gabung di grup dah sudah ku duga, sepertinya hanya wacana. 

Dan sampai hari H, Alhamdulillah tidak. 

Setelah berdiskusi dengan kakakku yang seharusnya merayakan ulangtahunnya di 3 juni, aku berangkat ke warung KUDETA ringroad jam 5. Macet. Parah. 
lagi rajin buatin nama. eh, kalau nulis nama dokter gak pake dr boleh ga?
Dan Tadaaaa, Aku berjumpa lagi dengan teman-teman yang selalu punya cerita baru untuk masa depannya! aku memeluk Khansa yang sudah menjadi Dokter dan sedang Internship di Aceh, menyalami Rina yang menjadi Admin olshop milik temannya dan dia membawa anaknya Zaki yang luar biasa telah menyelesaikan S1 nya dari STAN Jakarta jurusan perpajakan.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

i'm part of

komunitas blogger medan blog m
ig: @blogger_medan fb: /blogger.medan

YouTube

About me


About Me

Assalamualaikum, Aku Iyah. Penikmat, penyayang alam dan seisinya. Menulis dari hati, semoga menyentuh hati :)

hubungi aku di [email protected]


NEWSLETTER

Categories

  • Biologi
  • BLOGger Medan
  • Film
  • jalan-jalan
  • Review
  • Tutorial

recent posts

Postingan Populer

  • Jurusan S1 Biologi Murni, Mau jadi apa?
  • Film Menyesatkan- 7 Petala Cinta
  • Cara Bekicot (Achatina fulica) Berkembang Biak
  • Cara Melihat Following Yang Tidak Follow Tanpa Aplikasi (For PC)
  • Trikoma (Trichomata)

Blog Archive

  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2019 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ▼  Juni (8)
      • Drama Saat Menstruasi (+ Tips Saat Datang Bulan)
      • Jurusan Biologi Murni Bisa Jadi Guru Sekolah?
      • Cerita dari atas perjalanan antar kota
      • 5 Channel Youtube Favorite Iyah
      • Serba Serbi Pembalut saat Menstruasi
      • Lebaran 1440 H yang berbeda
      • Duit gue kemana ya?
      • Tak Pernah Bosan, Cerita Manis dan semakin Manis (...
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  September (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (46)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (65)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (11)
  • ►  2014 (51)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (22)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (35)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2011 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2010 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ►  1996 (1)
    • ►  November (1)
Youtube Facebook Twitter Instagram

Created with by ThemeXpose