Siapa yang tidak mengetahui negara Argentina? Aku yang tidak suka sepak bola saja tau ini negara Lionel Messi berasal. Tapi ternyata, keamanan di negara itu sungguh dipertanyakan prioritas keamanannya. Hal ini aku ketahui setelah menonton Film berjudul 4x4 yang tayang tahun 2019 lalu kemudian di remade ulang dengan judul A Jaula yang rilis pada tahun 2022.
Jadi saat aku sedang scroll di instagram, mucul reels dengan potongan film dengan narasi khas,'Pria ini terjebak berhari-hari di dalam sebuah mobil. Ia tidak dapat keluar dan...' Yak, siapa yang bisa mendengar hanya dari tulisan itu? kalau bisa, fix kalian udah kecanduan review film di facebook. Dulu aku sering mendengar teman ku malam-malam menonton video review film modelan begitu. Katanya lebih ringkes diceritain gitu. Hah? aku bingung tapi sedetik kemudian kayak,"oh oke," Siapalah kita menghakimi pemikiran seseorang, bukan?
Seperti Film 4x4 ini yang aku tonton ini meski rating di IMDb nya 5.7, yah, so so lah. Masalahnya itu yang di instagram itu emang cuma cuplikan. Kalau kalian mikirnya ngapain nonton film dari cuplikan akun ga jelas yang cuma nyari viewer, aku yang kadang bisa hiperfokus ini jadi kepikiran, itu orang kok bisa kejebak di mobil? trus gimana akhirnyanya dia keluar apa engga?
Film 4x4 dibuka dengan CCTV ada dimana-mana, pagar-pagar tajam menjulang tinggi, kawat berduri, dan spanduk serta tulisan yang mengingatkan untuk berhati-hati dengan properti sendiri. Nah, di gang itu, muncul sesosok pemuda dengan santainya menggunakan bola kasti yang sudah dimodifikasi untuk bisa membuka kunci mobil. Mobil jenis 4x4 dengan merek Predator itu terbuka. Dia masuk, menutup pintu dan langsung menggasak bagian radio mobil. Aku ga tau namanya apa, pokoknya itu kayak satu set radio mobil untuk mutar musik dan kalau ada layarnya bisa untuk nonton dan terhubung ke telepon kita. Pokoknya keluarga aku juga pernah kemalingan barang yang sama di parkiran mall, huhu (lah curhat).
Setelah dia mencopot itu, dia masukkan ke tasnya, lalu mengarah kebelakang jok mobil dan... mengencinginya. Serius deh aku ke trigger banget dan pengen nyekek manusia ini. Sebenci itu aku sama maling, perampok dan jenis penjahat lainnya, termasuk koruptor! kalian najeees! (makin menjadi-jadi curhatnya)
Dan tragedi terjadi saat dia akan keluar dari mobil itu. Pintunya ga bisa di buka. Dia mencoba membuka semua pintu ga bisa. Dia bongkar lantai bawah mobil dan mendapati bahwa semua sudah di las dengan baja. Orang-orang lewat namun percuma karena kaca mobil itu benar-benar gak keliatan kedalam smapai disamperin polisi dan ditempelin surat peringatan kalau kacanya terlalu gelap. Setelah satu hari terjebak, dia memasang kembali radio di mobil itu dan bisa nyala. Tapi mesin ga bisa nyalan. Hmm...
Gak lama, masuk telepon. Dia mengenalkan diri sebagai seorag dokter dan pemilik mobil itu. Dia jelasin kalau mobil itu sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan dinding baja, kaca gelap dan anti peluru serta bensin yang sudah terisi penuh 120L. Si dokter mengajak si penjahat yang bernama Ciro ini mengobrol dan berdiskusi, juga memberitahu bahwa mbil dia sudah puluhan kali di rampok orang seperti ini. Tapi Ciro tidak serta merta menurut dan meminta pengampunan ke Dokter ini.
Bahkan setelah diberi penjelasan tentang kondisi mobil itu, si Ciro ini megeluarkan sepucuk pistol dan menembakkan ke kaca depan mobil. Padahal udah dibilang kalau itu kaca anti peluru tetap aja di cobanya. Jadilah itu peluru mental dan malah ngenain pahanya dia. Dalam kondisi itu dia masih bertahan untuk gak memohon ke si dokter setiap kali si dokter menghubunginya melalui radio itu.
Si dokter yang bernama Enrique ini menguhubungi dengan menceritakan terlebih dahulu berita di koran, cerita masa lalu serta kegiatan dia hari itu. Ciro mengabaikan setiap obrolan si Dokter dan tetap mengancam, juga menuntut agar diberi air. Ciro ini benar-benar ga mau nurut padahal si dokter udah berbaik hati ngasih clue air dari selang wiper dan ada sepotong coklat dibalik rem.
Berhari-hari degan kondisi paha terluka si Ciro ini mencoba bertahan sampai minum air kencingnya sendiri. Gila betul lah pokoknya. Tapi dia tetap bebal sampai didalam mimpinya aja dia bisa lolos dari mobil itu dan begitu keluar malah membunuh orang lain.
Teryata, si dokter ini mencari tau keluarga si Ciro melalui nomor identitas yang disebutkan Ciro untuk barter dengan informasi air sebelumnya. dr Enrique menemukan kluarga kecilnya, memberi uang dan menyuruh pergi agar istrinya bisa menyekolahkan dan memberikan pendidikan lebih baik supaya gak jadi kayak bapaknya yang kampret ini.
Ciro kaget dan makin murka. Memaki-maki sampai tidak mau mengangkat telepon lagi. Ciro mencoba bunuh diri dengan pistolnya namun nihil karena ia belum menekan pelatuk, tapi dia menyerah begitu saja dan ternyata tidak cukup berani untuk bunuh diri. Lalu beberapa waktu kemudian, dr Enrique datang dan masuk ke dalam mobil itu. Kondisi Ciro benar-benar udah lemah gak berdaya. Disaat itu si dr Enrique mengambil pistol itu, menarik pelatuk dan menaruh pistol itu di dasbor. Dan mulai bercerita seperti biasa ia lakukan melalui telepon. Tiba-tiba Ciro megambil pistol dan menembak dr Enrique.
Ciro keluar mobil, mencoba kabur. Tapi ternyata dr Enrique masih bisa bertahan meski wajahnya tertembak. dr Enrique menyeret Ciro balik ke mobil namun kepergok oleh polisi yang sedang bertugas. Tak lama suasana menjadi ramai dengan posisi dr Enrique menyandera Ciro.
Seorang negosiator dan mediator dari pihak kepolisian diturunkan meski ia sudah pensiun. Berusaha meyakinkan kalau biarlah itu menjadi urusan polisi saja. Masyarakat yang sudah berkumpul disana memiliki berbagai macam suara dimana sebagian besar mendukung dr Enrique karena sudah muak dengan kasus kriminal di daerah mereka. Masyarakat tau kalau pencuri seperti itu hanya masuk penjara dua tiga hari lalu dilepas. Si negosiator lalu bilang,"Lalu apa yang mau kalian lakukan? membunuhnya dan dr Enrique akan tetap menjadi pembunuh meski ia membunuh seorang penjahat."
Diskusi berjam-jam berlangsung begitu alot. Sampai pada akhirnya dr Enrique melepaskan Ciro. Masuk ke dalam mobil dan... meledakkan diri bersama mobilnya. Selesai.
Pesan dari film ini tergambar dengan jelas. Bahwa pola pikir para penjahat takkan mudah dirubah. Mereka sudah rusak sejak pertama kali melakukan kejahatan. Hukuman di pejara juga tidak bisa mengubah tabiat buruk ini. Orang-orang yang melakukan kejahatan kriminal seperti ini sebagian besar adalah orang-orang yang tidak mendapatkan pendidikan dengan baik. Terlalu banyak masalah yang diungkap dalam film ini termasuk dengan ketidakpercayaan masyarakat pada kenirja kepolisia (hmm.. kayak di negara mana ya serupa kayak gini ceritanya).
Pada akhirnya perangkap tikus besar yang dibuat oleh dr Enrique hanya menjadi peringatan sementara untuk tikus-tikus lain yang mengetahui berita itu. Lambat laun orang-orang lupa soal perangkap tikus dan kembali lagi berani mencuri beras dari lumbung padi.
Udah sekian, gitu aja ceritanya. Aku ga naruh gambar kayak biasa karena emang ini film lokal dan ga terlalu banyak cuplikannya di website IMDb.
Oke deh, Ciao!
0 Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)