Assalamualaikum ... ceman ceman~Udah pertengahan Ramadhan niih!yang puasanya masih lancar tetep semangat ya! Ramadhan kali ini entah kenapa iyah ingin Move On Dengan Mudah...
"halaah, banyak cakap si iyah. kemaren-kemaren mau move on dari si bangau ga jadi-jadi"

Bukan!tuh kan, kenapa sih move on itu harus soal cowok?
Kita bisa Move on dari segi yang lain!


Entah kenapa Iyah merasa Ramadhan tahun ini lebih terasa religius. iyah merasa udah saatnya iyah meninggalkan segala kenalakan di usia remaja ini. Ada rasa penyesalan yang iyah rasakan, mengapa harus di umur 15 ini iyah baru sadar? rasanya sayang sekali 6 tahun setelah akhil baligh dimana iyah sudah menanggung dosa sendiri iyah malah menyepelekan semua ini. Mengabaikan perintah Allah SWT. mengaku mengidolakan Rasulullah SAW namun masih jauh untuk bisa mencontoh Baginda Rasul. Miris.

6 tahun. bukan waktu yang singkat. 1 hari dunia kita bisa beribu tahun di Akhirat sana. di dunia abadi nanti.


6 tahun iyah masih suka meninggalkan Sholat wajib. Bahkan sudah di suruh sholat pun malah berbohong dan berkata iyah sudah sholat, Rabbi... Ampuni dosa hambamu yang berlipat ganda ini..

Padahal iyah sudah tau kewajiabnya. Iyah sudah di ajari ilmu-ilmu agama di sekolah. Tapi sayang, Iyah malah sering mengabaikan semuanya. Bukannya mendalami ilmu agama, malah yang udah di kasi tau malah di ingkari. Munafik.
Aku dan kebodohan ku
  

Belum lagi dari segi pakaian. Jujur, sejak kelas 3 SD aku memutuskan berjilbab dan gak mau di lepas lagi. sebenarnya ini pengaruh dari Kakak ku ketika ia masuk pesantren.
Pernah sekali ketika kelas 5 SD aku bertanya pada Mamaku. saat itu kami akan jalan-jalan. "Mak, iyah boleh gak pake jilbab?" Mama ku hanya bilang "Terserah iyah" dan aku pun tidak memakai jilbab kala itu. ketika pulang aku hanya merasa risih. seperti ada yang hilang. Dan waktu itu aku belum terlalu mengerti Aurat dan Dosa sesungguhnya.

Aku hanya tau. Pahala = surga . Dosa = Neraka

Dan kita hidup untuk masuk Surga di Akhirat kelak. Jadi kita di suruh banyak-banyak ngumpulin pahala biar masuk syurga. begitu bukan yang guru-guru agama ajarkan kepada kita sedari TK bukan?
Ternyata itu tak cukup memotivasi iyah untuk konsisten dalam beribadah kepada Allah SWT.

Akhirnya iyah menemukan kata kuncinya.

Iyah bersyukur mempunyai kakak yang berpredikat seorang Da'iah. Ia selalu melengkapi setiap pemahaman yang sering Iyah pertanyakan.

"Kita hidup bukan untuk syurga, Tapi untuk bertemu Allah SWT. Masuk syurga belum pasti bertemu dengan-Nya. Namun jika bertemu-Nya sudah pasti mendapat syurga dan hadiah lainnya"

Iyah langsung terenyuh. Rasa rindu menyeruak. bukankah sebelum kita di lahirkan dari rahim ibunda kita telah bertemu dengan-Nya? dan sekarang Hamba mu ini rindu ingin bertemu dengan-Mu lagi...

Ketika itu pula iyah langsung bertekad "Iyah harus Move On!"
Kata kakak sih lebih tepatnya hijrah..

Banyak hal yang harus iyah tinggalkan. harus puas dong udah 15 tahun menikmati kemilau dunia fana ini

Sulit memang melepaskan belenggu itu. Ada kenikmatan yang memanggil-manggil... yang iyah sekarang berusaha lakukan melepaskan belenggu itu.
Kadang ada rasa malu terselip di hati karena berbeda. Misalnya pas lagi jalan-jalan sama pergi les iyah udah mulai membiasakan pakai rok. liat kanan kiri yang ceweknya pada pakai jins, kepengen pakai jins lagi...

tapi iyah ingat, 
“Islam datang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali menjadi asing sebagaimana kedatangannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu.” (HR. Muslim [145] dalam Kitab al-Iman.Syarh Muslim, 1/234).
Ada yang bertanya, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?”. Maka beliau menjawab, “Yaitu orang-orang yang tetap baik [agamanya] tatkala orang-orang lain menjadi rusak.” (as-Shahihah no 1273 [3/267]

oke sip, semoga orang beruntung itu adalah iyah! Amin..


sekarang soal pergaulan. pasti pada takut kalau udah jadi asing terus di asingkan dari temen-temen gitu?
Sebenarnya sih enggak.
secara tidak langsung ketika kita mengikuti syariat islam maka pergaulan kita terseleksi dengan sendirinya, mereka yang berteman dengan kita akan segan untuk mengajak kita ke kemaksiatan.

iyah bersekolah di SMA Negeri yang notabene tidak semuanya muslim. Namun mereka tetep deket sama iyah. Malah lebih menghargai.
Ada seorang teman non muslim yang kuat di dalam agamanya. ia duduk di meja sebelah iyah. ketika hari senin dan kamis ia selalu bertanya, "Diyah,ko puasa?" kalau iyah jawab "iya" maka ketika jam istirahat ia makan di kelas sebelah. dan kami akrab banget!
tak hanya nonmuslim, teman muslim yang bandelnya Nau'zubillah min dzalik juga dekat sama iyah. Setiap ada masalah mereka datang ke iyah. mereka sharing, cewek maupun cowok.
di organisasi tak jauh beda. iyah ikut di Pramuka, ketika latihan Iyah risih jika harus mengulung jilbab dileher karena pasti tidak menutupi dada. seorang kakak senior dengan sangat hati-hati ngomong ke iyah "dik,boleh sebentar saja ketika upacara jilbabnya di gulung ke leher?habis upacara boleh langsung di buka lagi" ujarnya dengan sangat menjaga perasaan iyah.

Betapa bahagianya di tengah-tengah mereka..

nah karena itu iyah ingin berubah ke yang lebih baik lagi, agar menjadi Mukmin yang baik di mata-Nya.

salah satunya berubah agar tidak terlalu tomboy,
sampe-sampe hampir semua teman cowok bilang "Loh, kau cewek ya dih?" atau kalau iyah ngomong, "aku kan cewek!" terus di jawab "Ngarep!" #Jleb

padahal, dari segi pakaian iyah gak pernah niru-niru sok kecowokan. gimana mau niru, iyah aja pakai rok dan baju panjang longgar kok...

terus iyah mau mengurangi ketawa dan ngobrol berlebihan karena,

Khotib Al-Baghdady : tholib ilmy harus meninggalkan sendagurau, tertawa terbahak-bahak, boleh saja tertawa namun jangan sampai keluar dari etika ilmu. Sebab tertawa akan mematikan hati dan mengurangi wibawa seseorang.

begitulah proses iyah sekarang, semoga kedepannya iyah semakin taat dan keukuh untuk move on dari kenikamtan dunia, dan mendapatkan cinta yang baru yaitu Cinta dan Rindu kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.


 Amin...



Wassalam~


terus, Move on dari bangau kapan iyah?
#salahfokus -__-




Sumber:
http://maktabah-jamilah.blogspot.com/2010/04/adab-dan-tata-cara-menuntut-ilmu.html

http://abumushlih.com/orang-orang-yang-asing.html/