Melirik Sisi Lain dari Pantai Mangrove - Selamat weekend sobat! rencana kemana akhir minggu kali ini? nah kali ini iyah pengen cerita tentang perjalanan iyah ke Pantai Mangrove di daerah Serdang bedagai minggu kemarin.
Elemen Air! Menyala! |
Dari medan tepatnya dari amplas, Iyah, Ayah iyah beserta 2 teman kampus iyah Rahma dan Rahmi (Bukan kembar) bergerak menuju pantai Mangrove sekitar jam 11 pagi (Eh, pagi atau siang ya?). Syukurlah entah kemana hari minggu kemarin enggak macet. jadi hanya menempuh waktu kurang lebih 2 jam sudah termasuk sholat Dzuhur kami berempat sampai ke pantai mangrove.
Ada dua jenis parkiran disana. parkiran dengan harga Rp. 10.000 tapi harus naik tongkang (gratis) atau semacam sampan untuk sampai ke pantainya. sedangkan parkiran yang sudah dekat sekali dengan pantai dikenai biaya parkir Rp. 15.000. Karena penasaran naik tongkang, Iyah memilih parkiran yang 10.000. serius karena penasaran naik tongkangnya. bukan karena lebih murah =3=
Naik tongkang! |
Perjalanan dengan tongkang memakan waktu sekitar 15 menit dan sesampainya langsung disajikan oleh pemandangan pantai yang menyejukkan mata. Mangrove yang teduh dan pohon Pinus pantai. kemarin itu cuacanya cukup baik, gak panas dan ga hujan juga. Kebetulan juga orang yang dateng gak rame.
jangan liat-liat! |
Sebenarnya tujuan Iyah dan kawan-kawan kemari bukan buat jalan-jalan, tapi buat survey awal buat praktikum pantai. Jadi kami juga mengecek apa saja yang ada di pantai ini. salah satunya tempat penjualan ikan yang di singkat TPI.
Nah di tempat penjualan ikan ini kami jumpa bapak yang baik hati dan mau memberikan kami informasi jenis-jenis ikan disana. Variannya ga terlalu banyak, jenis kepiting hanya 3 macam dan pada umumnya. Lobster jarang, tapi guritanya gede-gede loh. jenis udang cuma 3 juga. oh iya kami di kasih blankas gratis! hehehe
yang depan Rahma, yang pake jaket oranye Rahmi. FYI aja sih. |
maafkan kelakuan iyah. |
Kami pun mulai menyusuri pinggiran pantai dan meninggalkan pesisir yang di tanami mangrove. sekedar info, pantai ini bersebelahan dengan Romance bay. pada tau dong kan pantai serba pink yang sering di pakai orang Prawed dan pacaran itu. nah sebelahnya lagi ada pantai Kelang yang terkenal ikannya.
Magrovenya sudah mulai berkurang semakin kami jauh menyusuri garis pantai. dan huwala, saat menemukan pantai yang luas dan bersih, ada seorang pak nelayan yang baru sampai dari laut. beliau menawarkan ikan yang di dapatnya kepada kami bertiga. Maklum mental cewek, ketika di tawarkan ikan Rp.10.000 satu tumpuk yang kami tau itu lebih dari sekilo mata kami bertiga langsung berbinar. namun kami tak semudah itu tergoda. Dan akhirnya Ikan kedora/belanak kami bawa pulang seberat 3 kilo lebih (karena ga pakai timbangan) seharag Rp.15.000!
Makasih lo pak, ikannya enak! |
Karena tadi pas masuk kami naik Tongkang, jadi kami ga lewat pintu masuknya. ternyata di daerah pantai luasnya ada tempat penjualan ikan lagi, juga ada spanduk yang menawarkan beberapa paket wisata buat menanam magrove. juga ada pondokan di sekitar sana.
Jembatan-jembatan dari bambu memuat anak kota kayak iyah ini ngerasa backt to nature banget. agar merasakan menginjak bambu, iyah cuma pake kaus kaki jalan-jalan. sendal iyah buka. maksa banget ya.
Dulu nih ya, kalau ke pantai tanpa ba bi bu gitu nyampe langsung nyemplung. sekarang tahan... tahan.. jangan sampai elemn air iyah aktif kembali *lah
ini kisah ku. aku yang moto. |
Akhirnya kami menemukan setumpuk burung untuk di foto. dan selesai lah survey. kami yakin pantai ini lolos untuk praktikum lapangan kami. Nantikan postingan selanjutnya tentang praktikum pantai, dagh dagh!
O, iya setelah menyusuri pantai kami kembali ke tempat pepohonan mangrove dan ternyata ayah sudah siap untuk menjala. Dan akhirnya iyah masuk laut juga, pake rok jeans. Ga ada yang moto karena kami bertiga udah sibuk ngumpulin ikan dan udah yang ditangkap Ayah.
Melepas rindu makan udang mentah, melepas rindu ngumpulin kelomang. See? I love Sea so much.
10 Comments
kirim lah kmari dek biar mantap dikit
BalasHapuskirim apanya bang? aernya?
HapusTempatnya masih asri yah dek Iyah, Enak tuh kita nge-DURIAN sambil bakar-bakar ikan di sisi pantai
BalasHapuscocok kak, kapan kita maenkan? :D
Hapus"ini kisah ku, aku yang moto" :')
BalasHapuslah baper...
Hapusdulu pernah dengar aksi sosial tentang penanaman kembali mangrove, apa kabarnya ya
BalasHapuskabar mangrovenya baik bang....
HapusWah, jadi iyah elemen air.
BalasHapusAsal jgn kenak serang sama eleman api ya
"semua berubah semenjak negara api menyerang" #eh
Ikannya murah bener ya, jangan2 kepiting disana juga murah
#jadi pingin kepiting
sejak negara api menyerang hati ini jadi hangat kak... #tsah
Hapuskepitingnya ga banyak kak...
Posting Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)