'Burung Gereja', burung paling toleran di dunia - Pertama kali mendengar nama burung gereja, apa yang terpikirkan oleh kita? Burung yang besar? Atau burung yang menjadi simbol umat Nasrani? Sayangnya, kedua asumsi itu salah. Ini hanya burung kecil dari suku passerformis, dengan warna coklat muda, putih dan hitam. Dengan warna biasa saja, burung ini juga memiliki suara cuitan yang biasa saja. Kalau di bahasa Inggris nama burung ini adalah Jack Sparrow, eh salah, House Sparrow. aku juga ga tau kenapa namanya jadi gagak rumah. Padahal beda banget ye kan fisiknya dengan burung gagak. Ada juga yang bilang ini namanya Burung Pipit. Tapi kurang tepat, burung pipit lebih merujuk ke tingkatan lebih tinggi, atau sederhananya, ucapan umum untuk burung-burung kecil pemakan biji-bijian.

Apakah kamu melihat burung gereja disana? dimana? (doc: Pribadi)


Kenapa ya di Indonesia namanya jadi burung Gereja? jujur aja aku ga ketemu asal muasalnya yang konkrit. Hanya saja kebanyakan sumber di internet bilang kalau dulu burung kecil ini suka bersarang di bawah atap bangunan gereja yang cukup tinggi. hummm...

Jadi kalau nemu burung gereja di mesjid gapapa ya, jangan diusir -_-

Burung ini dapat dijumpai dimana saja. Hutan yang tak ada manusia, Kabel listrik, jendela gedung pencakar langit, sampai depan pintu rumah kita pun, burung kecil ini ada. Persebarannya merata di seluruh dunia. 

Nih hasil screeshotan aku di IUCN. Extant tu artinya 'Ada' ya guys,

Aktivitasnya juga tergolong biasa saja, ia tak beraktivitas pagi-pagi sekali, saat matahari mulai meninggi, burung ini mulai mencari buah-buah kecil yang sudah bersih oleh embun, atau sekadar memakan serangga kecil yang kesiangan untuk bersembunyi kembali dibalik daun.  Pagi menuju ke siang hari, kaki kecilnya yang lincah tak berhenti melompat kesana kemari. Seolah sengaja menggoda pemangsanya. Yup, burung ini kerap sekali menjadi mangsa ular juga keluarga felidae (kucing-kucingan). Sering melihat kucing peliharaan kita menggetarkan kumisnya seolah gemas dengan burung ini, bukan? 

Burung gereja ini sering terlihat dalam kelompok besar, terutama saat matahari mulai merunduk. Bayangan formasi mereka terbang beramai-ramai untuk mencari tempat beristirahat akan terlihat dibalik senja. Indah sekali.

Saat musim kawin, burung ini tidak terlalu sulit dan banyak syarat kepada pasangannya. Sudah sama-sama dalam fase matang, burung ini akan kawin lalu mempersiapkan sarang kecil mereka yang juga sederhana. Kumpulan batang rumput kecil kering, mereka kumpulkan bersama, menyusun  dan menjalin sebuah 'mangkuk ranting' yang cukup kuat untuk si ibu menaruh 4 - 6 telur nantinya.

    Kalau tidak sedang bertelur? dimana burung gereja tidur? ya di ranting-ranting pohon aja nengkreng. Ga ribet sih emang hidupnya.

Gak nemu foto kawin, ini ada fotonya saat malam hari lagi tidur aku senterin. Maaf ya!

Karena burung ini makan biji-bijian dan jumlahnya juga buanyak, sudah dapat dipastikan kalau hewan ini dilabeli sebagai 'hama'. Yup, hama di sawah, kebun jagung dan jenis tanman palawija lainnya. 

    Selain itu didaerah perumahan apa aja dimakan olehnya. Serangga kecil, sisa-sisa makanan kita dipatuk-patuk oleh gerombolan mereka. Kotoran, Sarang, kerap kali menjadi sampah dan jorok ya kalau burung gereja ini masuk rumah. Belum lagi kotorannya mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi kita. 

    Dengan taraf hidup berkisar di 4-7 tahun, itu berarti burung satu ini memang sangat toleran terhadap cuaca, polusi dan jenis makanan yang beraneka ragam. Cuma, banyak kasus saat burung ini dipelihara, hanya hitungan hari mereka mati. Hm, sepertinya ini burung cinta dengan kebebasan ya. Kalau terkurung dia jadi kena mental health. hehe. Bercanda. jangan serius ya woi. ini kan tulisan blog. Bukan jurnal/artikel imiah :p

    Oke, sekian pengamatanku tentang buwong mainstream ini. Kalau nyari arti burung gereja erek-erek buat togel bukan disini ya. Bubay.