24 Maret 2019

Esoknya, minggu. Pagi yang indah dengan ceceripit burung-burung liar yang terbang bebas di dataran TNGL. Kami olahraga pagi di pandu Ibnu, anak Unimed, anak BIOTA yang hem sekali. ya maksudnya biasa aja. tidak terlalu friendly dan gak easy going juga untuk perkenalan pertama. Setelah sarapan, kami masuk ke materi pertama yang di sambung dari hari sebelumnya.

NAVIGASI DARAT Lagi!
Kami di bagi menjadi 7 kelompok. Dengan jampi-jampi ku yang kuat, aku sekelompok dengan bang Kobol si guru matematika, Vitta Jelly drink yang tidak menunda haus dan lapar, Bang hm... aku lupa. maafkan aku teman-teman sekelompok ku!

Di hari kedua kami belajar bagaimana cara membaca peta, menentukan skala, jarak ruang dan waktu yang telah terpisah antara aku dan kamu. Aduuh, susah deh menjelaskan materi ini. Kalau ditanya apa akumengerti? wah saya sangat mengerti sekali! berikan aku peta tematik, akan ku bacakan semua informasinya pada kalian! *waaaah sombong sekali dia yang mulia*

Setelah membaca peta, lanjut belajar kompas. menentukan Azimuth, back Azimuth, lalu....

Baiklah pembaca, aku jujur saja. Aku baru melanjutkan menulis postingan ini dua tahun kemudian. tepatnya hari ini 28 April 2021. Tentu saja ingatan ku tidak secerah sebelumnya. (itulah kan, udah ku bilang abis kegaitan langusng ditulis bambaaaang)

Jadi, aku akan melanjutkan cerita ini sesuai dengan foto-foto yang ada ya :)
Kelompokku sayang kelompokku malang.

Jadi kami dikasih kuis dengan dikasi tau sebuah koordinat universal dan kami harus menemuannya dalam peta UTM (Universal Transverse Mercator) 47N. Aduh aku agak lupa cara-cara nulisnya sih. pokoknya begitu tugasnya. jadi dari koordinat yang dikasih kami juga harus menentukan berapa luas kawasannya dan lain-lain. sebagai orang yang tidak suka matematika tentu saja aku menyerahkannya kepada tim ku. hehe. ku ingat selalu jasa-jasamu bang kobol :p

no komen.

Selanjutnya praktik langsung dilapangan, belajar menggunakan gps dan juga membaca titik koordinat. Merekam jejak dan banya hal lainnya. Alat GPS yang kayak telepon jaman dahulu kala itu ternyata banyak sekali fungsinya. sampai-sampai bisa nyari tau lokasi buat mancing ikan loh!


Bang Yusuf Manager GIS sedang semangat menjelaskan

Lihat para peserta. Apakah kami terlihat antusias?

Pokoknya begitu. Materi soal Informasi geografis ini sepertinya menimbulkan trauma dan mengganggu kesehatan mental para peserta yang sebelumnya belum pernah mengetahui soal GIS.

Voila, kita masuk hari ketiga gaess~

Hari berikutnya kita belajar tentang Patroli pengamanan hutan. Huidih, ini materinya asik banget. Kenapa? Karena inilah pekerjaan para orang-orang dihutan yang banyak diliput di tipi-tipi. mereka masuk kedalam hutan dengan tugas yang banyak. Mereka akan mengamankan jerat-jerat yang dipasang oleh para pemburu yang jahat itu. Kadang-kadang kalau tidak waspada bisa saja manusia yang terjerat. berbahaya sekali. Lalu, ketika melihat langsung kejadian pelanggaran didalam hutan, mereka ga bisa langsung nangkep, karena itu tugasnya polisi hutan (polhut) jadi tim patroli hanya menfoto bukti dan segera melaporkan. Biasanya nih ya, tim patroli ini akan menjelajahi hutan selama 2 minggu penuh. bayangin dong kalian harus membawa beban sebanyak apa untuk logistik 2 minggu. Tentu saja ini ada trik nya.

Bang Ryan, koordinator patroli


Dari materi patroli yang disampaikan, selanjutnya kami pun prakti dilapangan. jerat-jerat sudah dipasang dan disembunyian oleh tim panitia. Jerat sederhana aja sih, kayak jerat buat burung yang di pohon (burung paling banyak di buru gaes..) lalu jerat dengan bentuk kawat sling yang biasanya untuk mamalia sedikit besar. 
Sedang mencatat laporan dilokasi yang ditemukan jerat.


Nah, usai sudah cerita 3 hari penuh materi di lokasi pertama pelatihan. Di bulan berikutnya kami pergi lagi selama 4 hari ke lokasi yang lain dengan materi yang lain pula tapi masih seputar dunia konservasi. Sayang sekali aku enggak akan melanjutkan kisahnya karena memang ini pelatihan yang cukup panjang dan padat. Conservation Leadership Training ini sangat bermanfaat sekali lo teman-teman. Sangat disayangkan sekali kalau kalian menemukan pelatihan semacam ini lagi tapi tidak ikut. Apalagi untuk kalian yang bercita-cita ingin bekerja dnegan mengabdi pada alam, teori dan praktek sangat relevan dan membantu di dunia kerja kalian berikutnya. Selain itu juga semakin menumbuhkan rasa cinta kalian kepada alam ini.

Sekian dan terima gaji, see you on another story~

More info: search on google > orangutan information centre