Sebenarnya, aku tak benar-benar paham apa yang dimaksud dengan "Keluarga Cemara". Yang kuketahui malah sejarah Keluarga Cendana. Aku baru mengenal istilah Keluarga Cemara dari sinetron lawas yang diadaptasi menjadi film dan kini hadir kembali sebagai series. Keluarga ini digambarkan dengan kehidupan yang jatuh-bangun, namun selalu berpegang pada prinsip: "Harta yang paling berharga adalah keluarga." Keluarga yang tak meninggalkan anggotanya, rukun, penuh welas asih, dan utuh.
Keluargaku "Ada", Bukan Sekadar Nama
Meski jarang membahas keluarga di dunia maya, ada beberapa unggahan yang menunjukkan bahwa aku terlahir dari keluarga yang 'ada'. Ya, keluargaku ada. Tak hanya keluarga ini, Ibu, Ayah, dan Saudara, aku juga sempat merasakan kehangatan Atok dan Nenek. Alhamdulillah, hingga kini keturunan mereka benar-benar merepresentasikan Keluarga Cemara.
Tak semua bagian dari anak-anak Atok dan Nenek (dari pihak Ibu) kaya raya, tapi hampir semuanya masih kategori berada. Kalau bahasa sekarang keluarga kami middle class lah. Dapat bantuan gak mungkin, dapat menyantuni juga seadanya. Saat kami, para keponakan, membutuhkan dukungan pendidikan, keluarga kami ada. Ketika ada musibah, syukuran, atau sekadar ingin kumpul, keluarga kami ada.
Tapi tak sekadar ada, keluarga ini, dengan Nenek yang pernah meraih penghargaan Keluarga Sakinah di masanya, penuh dengan petuah, tanggung jawab, dan prinsip.
Warisan Petuah yang Turun-Temurun
Banyak hal kudapat saat liburan di rumah Atok dan Nenek (nanti kuceritakan lain waktu). Kali ini, aku ingin berbagi bagaimana pesan-pesan mereka turun ke orang tua kami, lalu sampai ke kami, para cucu. Uniknya, saat berkumpul dengan sepupu, kami sering mendengar nasihat yang sama dari masing-masing orang tua.
1. "Barang Bukan Milik Kita, Jangan Diaku!"
Atok selalu memeriksa barang anak-anaknya saat pulang. Jika ada pensil atau benda lain yang bukan dibelikan olehnya, ia akan tanya asalnya. Kalau ternyata ketemu di jalan, Atok menyuruh mengembalikan ke tempatnya kembali Kalau kata Atok, bisa jadi dia sedang mencari-cari barangnya. "Barang yang bukan milik kita, jangan diakui!"
2. Perempuan Boleh Sekolah Jauh, Asal...
Nenek tidak melarang anak perempuannya sekolah jauh, tapi ia sadar: tanpa pengawasan, perempuan rentan. Makanya, dari tiga anak perempuannya, hanya Ibuku yang kuliah di luar kota, dengan syarat tinggal bersama neneknya di kota itu. Aku baru sadar, pesan ini semakin relevan di zaman sekarang. Padahal, masa kuliah Ibu di tahun 80-an!
3. Menikahlah dengan yang Setara
Ini berasal dari kisah pilu Atok dan Nenek yang berasal dari latar ekonomi tak setara. Ada banyak kisah pilu yang diceritakan pada kami dan Nenek tak ingin keturunannya mengalami hal serupa.
4. Pekerjaan yang "Tidak Diridhoi"
Ada beberapa profesi yang haram menurut Atok dan Nenek (tak perlu kusebut, nanti ada yang tersinggung, hehe). Intinya, pekerjaan yang seharusnya menolong malah merugikan banyak pihak. Nenek selalu bilang:
"Hiduplah seperti garam, dicari di mana-mana, hambar jika tak ada, tapi jangan berlebihan."
Privilege yang Tak Disadari
Dulu, petuah-petuah ini terasa melelahkan. Dari etika makan, cara menghidangkan makanan, hingga berpakaian, aku bahkan sering malas dress well.
Tapi belakangan, kusadari: ini adalah privilege besar. Tak semua keluarga punya warisan nasihat turun-temurun untuk jadi manusia berprinsip. Tak semua keluarga memberi "kutukan" (baca: prinsip ketat) agar keturunannya tak menjadi manusia yang suka melanggar aturan, tak beretika dan bermoral.
Memang, terkadang kita terlalu manut tanpa paham makna di baliknya. Tapi sejatinya, ini soal memahami risiko. Di balik kekangan, ada fondasi yang membuat kita tak mudah terseret arus.
Keluarga Cemara mungkin hanya fiksi, tapi nilai-nilainya nyata. Keluargaku mengajarkanku bahwa "ada" bukan sekadar fisik, tapi juga kehadiran dalam makna saling mengingatkan, menyayangi, dan menjaga prinsip. Dan itu, lebih berharga dari apa pun.
Kalau kalian ngerasa keluarga cemara juga ga? warisannya apa?
0 Comments
Posting Komentar
Your word can change the world! you can be left a comment on my post :)