• Home
    • About
    • Contact
    • Category
      • Tutorial
      • Review
      • Explorer
      • Review
      • Biology
      • Blogger Medan
      • Islam
    • Advertise
    • Home
    • About
    • Contact ►
      • Category
      • Category
      • Category
    • Shop
    • Advertise
    facebook twitter instagram Email

Mahdiyyah

Hai guys, kali ini saya kembali dengan bahasan yang sepertinya tidak dikehendaki oleh teman-teman sekalian! HAHAHA 

(Dan postingan ini akan menjadi postingan  blog yang melanggar banyak kaedah perbloggeran. No gambar, no seo seo, no click bait, yang penting saya nulis aja dulu)

Jadi untuk memanfaatkan ilmu yang saya miliki bukankah ada baiknya jika saya berbagi wawasan kepada teman-teman semua bukan? Semoga yang liat ini masih rajin baca. Karena kalau disuruh buat konten video, itu masih menjadi pro kontra sama saya.

Guys, sering gak sih kepikiran kasihan dengan hewan-hewan di kebun binatang? Kenapa harus di kurung, kenapa gak dikembalikan ke alam liar aja gitu ya kan. Atau kasian lihat hewan-hewan di daerah konflik manusia dan satwa yang harus berebut lahan makanan sehingga hewan banyak menyerang warga atau pun warga yang membunuhi hewan-hewan tersebut? Sedih memang, rasanya ingin menyalahkan manusia yang membunuh kok ga teredukasi gitu tapi balik lagi, kalau kamu yang di posisi terdesak harus tinggal di pinggir hutan karena gak punya tempat tinggal lain dan tiba-tiba kamu terpojok oleh harimau yang masuk ke rumah kamu apa kah masih mikirin 'ini hewan dilindungi ga ya?'

GUA MATI ATAU NI HEWAN YANG MATI

Begitulah realita hidup.

Jadi yang salah siapa? Mau jawab pemerintah karena lemahnya hukum atau regulasinya yang kurang baik? Lagi-lagi pemerintah disalahin :( (yaiyalah, masa salahnya tini wini biti!)

Tapi gak bisa juga kita paksa-paksa pemerintah ya. Sedih.

Akhirnya muncul lah para hero tak bersayap bernama LSM. Atau NGO. Atau komunitas pencinta bla.. bla.. bla.. gitu. Sayang, mereka yang berjuang tetap aja ada pro kontra dengan masyarakat. Mau mengedukasi, mempercepat relokasi satwa, mengamankan, malah dianggap mengganggu kerja pemerintah. Memang gak semua, tapi ada terjadi di lapangan.

Jadi jenis konservasi itu ada 2.
Konservasi in-situ, dimana hewan tersebut dimasukkan/dipindahkan kedalam wilayah khusus. Lemahnya disini, masih ada hewan yang seenaknya keluar dari wilayah karena nalurinya. Yaiyalah, namanya hewan, ya kali mereka dipaksa harus tau batas wilayahnya?
Dan ada juga masyarakat yang entah dari mana bisa menduduki tanah dalam kawasan hutan lindung. Seenak jidat buka hutan, atau udah izin buka hutan tapi ya itu gaada regulasi sama instansi lainnya.

Kedua, Konservasi ex-situ yang 'mengamankan' hewan liar itu ke tempat yang baru namu  tidak serupa dengan habitat aslinya. Di buat menyerupai sih... tapi gak di alam aslinya. Misal ni kayak penguin kan gaada ya di jepang, tapi di buat disana habitat dingin buat penguinnya. Gitu lah kira-kira. Negatifnya tentu ada dan lebih banyak, hewan cenderung tergantung sama manusia dan kehilangan insting alam liar.

Nah, penyedia dari kedua jenis konservasi ini sering bertolak belakang dalam visi misi dalam penyelamatan satwa. Padahal tujuan mulianya sama. Disitu kadang saya seudih. Gini deh misalnya, ada hewan sitaan kita bilang aja ini orangutan. Dari bayi udah bareng warga, minumnya susu pake dot. Terus pas di sita dia di masukkan ke sekolah untuk di lepas liarkan kembali. Dari prespektif saya sih lebih aman kalau dia di kebun binatang. Karena akan memudahkan penjaga ya karena dia udah terbiasa sama manusia. Kalau di paksa dia untuk 'liar' lagi saya ragu selama apapun dia di sekolah kan untuk balik ke alam bakal ada insting kecilnya, rasa takutnya untuk kembali ke hutan. Dari bayi loh dia sadarnya dia tinggal di rumah warga. Minum susu dan makan buah enak. Btw, saya bukan ahli dalam ini. Nanti mungkin saya akan belajar lebih dan bisa jadi presepsi saya akan berubah.

Begitu pula ya dengan dengan hewan sitaan yang masuk ke daerah rumah warga trus malah diserahin ke kebuh binatang. Oalah, pasti lah doi ngeberontak. Gila aja kali dia sudah bahagia di hutan bersama keluarganya tapi ga di balikin kesana lagi. Plis deh, se hewan-hewannya hewan saya yakin mereka punya perasaan yang sama dengan manusia.

Yah, jadi begitulah guys kira-kira yang ingin saya paparkam dalam tulisan ini. Kalau temen-temen semua punya saran atau pendapat gak tentang kegiatan konservasi di Indonesia? Komen yah! 

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Hai Normies!

Alasanku menulis soal ini, karena ada temanku yang bertanya. "Berapa sih yang didapatkan dari nge-blog?" Aku terdiam, tak tau nominalnya berapa. Lebih tepatnya aku tak pernah mencoba untuk mengkalkulasi. Karena sudah rahasia umum, kalau bukan dari adsense, tentu dari postingan berbayar. dan keduanya tidak bisa diukur untuk blog yang masih seenak jidat ngeposting dan sesuka hati menulis topik apapun di blognya. Yup, seperti blog ku kalian pasti tau ini nichenya apa. Personal. About me, about my life, relationship, interest, well apapun yang berputar di sekeliling aku.

Aku tipe-tipe manusia yang enggak begitu mentingin soal nominal yang kudapat. Bukan karena gak pernah ngerasain susahnya ga ada duit, tapi karena manajemenku soal duit memang jelek wkwk. Jadi ya soal ngeblog ini belum pernah di seriusin. Dulu pernah nyoba daftar adsense. Terus... gak urus lagi. Ada email masuk juga yah entah kenapa waktu itu males ngebacanya serius.

Lalu kalau aku tidak tau keuntungannya berapa, kenapa aku mau membayar untuk domain ini?

Kenapa ya? sejak awal buat ini kalau mau di bilang ikut-ikutan ya bisa di bilang iya. Dan selama ini hasil nulis juga masih lebih dari cukup kalau hanya untuk membayar domain ini pertahun. Murah memang bayaran untuk blog yang berumur hampir 10 tahun ini. Tapi ya mau bagaimana lagi. Aku takkan memaksakan untuk serius disini.

Karena menulis adalah kesukaanku sejak dulu. Dibayar atau tidak? dibayar sukur gak di bayar ya rapopo. Berbagi itu kan balasannya gak selalu materi.

Cuma kadang aku ngerasa keren gitu ya sama orang-orang yang bisa lolos adsense. Rajin gitu ngurusin urusan yang keliatan ribet. Gak kayak aku, kalau gak ada yang nyuruh dan ngarahin susah banget aku untuk ngerjain urusan administratif begini. 

Jadi, sampai kapan ya ini blog di biarin begini? kayaknya kalau blog yang ini cukup jadi diary online ku lah. Nanti kalau udah ketemu aku maunya apa Insya Allah bakal buat baru dan di seriusin.

Oke, see ya.



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

i'm part of

komunitas blogger medan blog m
ig: @blogger_medan fb: /blogger.medan

YouTube

About me


About Me

Assalamualaikum, Aku Iyah. Penikmat, penyayang alam dan seisinya. Menulis dari hati, semoga menyentuh hati :)

hubungi aku di [email protected]


NEWSLETTER

Categories

  • Biologi
  • BLOGger Medan
  • Film
  • jalan-jalan
  • Review
  • Tutorial

recent posts

Postingan Populer

  • Jurusan S1 Biologi Murni, Mau jadi apa?
  • Film Menyesatkan- 7 Petala Cinta
  • Cara Bekicot (Achatina fulica) Berkembang Biak
  • Cara Melihat Following Yang Tidak Follow Tanpa Aplikasi (For PC)
  • Trikoma (Trichomata)

Blog Archive

  • ►  2020 (6)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2019 (34)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (8)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ▼  Februari (2)
      • Konservasi Dalam Presepsi
      • Sampai Kapan Nge-Blog Hanya Untuk Hobi?
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  September (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (46)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (65)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (11)
  • ►  2014 (51)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (6)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (22)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (4)
  • ►  2012 (35)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2011 (16)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (6)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2010 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ►  1996 (1)
    • ►  November (1)
Youtube Facebook Twitter Instagram

Created with by ThemeXpose